Senin, 29 Desember 2014

Kostan di Daerah Sukajadi dan PVJ Bandung

Kostan di Daerah Sukajadi dan PVJ Bandung

Kost_promo2

Rp 850000

Kostan di Daerah Sukajadi dan PVJ Bandung

Harga 850.000/bulan

FASILITAS :

- KAMAR MANDI DI DALAM

- TEMPAT TIDUR

- LEMARI

- Parkir luas

- CCTV

- WIFI

- PENJAGA

Notes : untuk menjaga kenyamanan penghuni yang lain tamu berkunjung sampai Pukul 22.00

CP : 0818 64...

Rabu, 12 November 2014

2 HARI 1 MALAM PULAU HARAPAN


JADWAL KEGIATAN 2 HARI 1 MALAM PULAU HARAPAN
HARI PERTAMA
06.00          
Sudah berkumpul di Pelabuhan Muara Angke, kapal berangkat menuju Pulau Harapan   pukul. 07.00 WIB.
07.00          
Kapal berangkat menuju Pulau Harapan.
10.15        
Tiba di pelabuhan Pulau Harapan langsung menuju Homestay untuk Check in (Dipandu tour guide) setelah sampai di Homestay Istirahat sejenak.
11.00 - 12.00
Makan Siang
12.00 - 13.00
Istirahat sejenak, menunggu waktu snorkling tiba
13.00 - 16.00
Snorkling di perairan/laut Pulau Seribu,  Hunting sunset di Pulau Perak
18.30 - 19.00
Kembali ke Pulau Harapan (Kembali ke Homestay).
19.00 
Makan Malam.
20.30 - 22.30
Barbeque Time.
22.30  
Acara Bebas.
24.00
Istirahat.
HARI KEDUA
05.30 - 07.30
Hunting Sunrise.
07.30 - 08.00
Sarapan Pagi
08.00 - 11.00
Jelajah ke Pulau Sekitar, Pulau Tongkeng & Pulau Bulat Bermain Pasir putih atau masuk ke Pulau Putri tiket Masuk Rp. 50.000 diluar paket
11.00 - 11.30
Kembali Ke Pulau Harapan (Kembali Ke homestay)
11.30
Persiapan Checkout
12.00
Menuju Pelabuhan.
12.30 - 13.00
Kembali ke Jakarta.
CATATAN :
Perubahan bisa saja terjadi sesuai kondisi di lapangan


F A S I L I T A S :
      1.    Tiket Kapal PP (pelabuhan Muara Angke – Pulau Harapan).
       2.    Homestay AC + TV.
       3.    Makan 3x.
       4.    Peralatan Snorkeling lengkap per peserta ( 1 hari ).
       5.    BBQ sudah kami siapkan.
       6.    Kapal Jelajah Pulau untuk Snorkeling & Hoping Island ke Pulau Lain
       7.    Snorkeling di hari pertama Hoping Island / berkunjung ke Pulau lain disekitar Pulau Harapan
       8.   Jika Peserta ingin berkunjung ke Pulau Putri & Pulau Sepa / Pulau Macan, maka biaya tersebut            
             belum termasuk bea kunjungan ke 3 Pulau tersebut. 
              EXCLUDE : Pulau Putri (Rp. 150.000 /org),                     
                              Pulau Sepa (Rp. 120.000 /org),
        9.   Free foto UNDERWATER.
       10.  Asuransi perjalanan.
       11. Tour Guide Asli Pulau











ANUGRAH TOUR
Jl. Karang Layung  No 19A  Bandung- Jawa Barat 
 phone. (+62-22) 206 04 18 Fax. (+62-22) 206 04 19 
 http://touranugrah.blogspot.com/ 
 Email :anugrah.tourtravel@yahoo.com/touranugrahtravel@gmail.com













Selasa, 16 September 2014

Sejarah Kota Bandung

Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama Tumenggung Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten bandung hingga tahun 1681.
Semula Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat kota Bandung sekarang. Ketika kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati ke-6, yakni R.A Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijuluki “Dalem Kaum I”, kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke Pemerintahan hindia Belanda, dengan gubernur jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811). Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa timur (kira-kira 1000 km). Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing.

Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang telah ada. Di daearh Bandung sekarang, jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Asia Afrika – Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya. Untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati, Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos.
Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu keluar, bupati Bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat kota Bandung sekarang). Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan.
Sekitar akhir tahun 1808/awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Krapyak mendekali lahan bakal ibukota baru. Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampur Bogor (Kebon Kawung, pada lahan Gedung Pakuan sekarang).
Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun. Akan tetapi, kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin oleh bupati. Dengan kata lain, Bupati R. A. Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) kota Bandung. Kota Bandung diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810.

BANDUNG, DARI MASA KE MASA

Era Pajajaran
Daerah yang sekarang dikenal dengan nama Bandung semula adalah ibukota Kerajaan Padjajaran (tahun 1488). Namun dari penemuan arkeologi kuno, kota tersebut adalah rumah bagi Australopithecus, Manusia Jawa. Mereka tinggal di pinggiran sungai Cikapundung sebelah Utara Bandung, dan di pesisir Danau Bandung. Gambar dan fragmen dari sisa tengkorak dan artifak Batu Api, dapat dilihat di Museum Geologi Jl. Diponegoro 57. Bandung.

Era Kolonial Belanda
Pada tahun 1786 mulailah dibangun jalan yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Cianjur dan Bandung. Arus pendatang dari Eropa meningkat pada tahun 1809 saat Louis Napoleon, penguasa Belanda, memerintahkan Gubernur Jendral H.W. Daendels, untuk meningkatkan pertahanan di Jawa melawan Inggris. Untuk mengirimkan logistik mereka memerlukan jalan. Karena daerah pantai banyak terdapat rawa-rawa, akhirnya mereka membangun jalan ke arah selatan, melewati dataran tinggi Priangan.
The Groote Postweg (Jalur Pos Terhebat) dibangun 11 mil ke arah utara sampai ke jantung kota Bandung. Seperti biasa dengan kecekatannya, Daendels memerintahkan bahwa ibukota direlokasikan ke jalan tersebut. Bupati Wiranatakusumah II memilih sebuah tempat di bagian selatan jalan dari sisi sungai sebelah barat Cikapundung, dekat sepasang sumur keramat, Sumur Bandung, yang menurut rumor di lindungi oleh dewi Nyi Kentring Manik. Di daerah ini dia membangun dalemnya (istananya) dan alun-alun (pusat kota). Mengikuti orientasi tradisional, Mesjid Agung di tempatkan di sisi selatan, dan pasar tradisional di sisi timur. Rumahnya dan Pendopo (tempat pertemuan) terletak di bagian selatan menghadap gunung keramat Tangkuban Perahu. Saat itulah Kota Kembang lahir.
Sekitar pertengahan abad ke 19, Amerika Selatan cinchona (quinine), teh Assam, dan kopi diperkenalkan pada para dataran tinggi. Pada akhir abad itu Priangan terdaftar sebagai daerah pertanian paling menguntungkan se-propinsi. Pada tahun 1880 rel kereta api menghubungkan Jakarta dan Bandung telah selesai, dan menjanjikan perjalanan selama 2 1/2 jam dari keramaian ibukota Jakarta ke Bandung.
Dengan perubahan gaya hidup di Bandung, hotel, cafe, pertokoan muncul untuk melayani para petani yang entah datang dari dataran tinggi atau dari ibukota sampai daerah pesiar di Bandung. Kalangan masyar



akat Concordia terbentuk dan dengan ruang tarinya yang besar merupakan magnet yang menarik orang untuk menghabiskan akhir pekan di kota. Hotel Preanger dan Savoy Homann adalah hotel-hotel pilihan. Braga di sepanjang trotoarnya terdapat toko-toko eksklusive Eropa.
Dengan adanya rel kereta api, cahaya perindustrian berkembang. Begitu panen tanaman mentah telah dapat langsung dikirimkan ke Jakarta untuk pengiriman lewat laut ke Eropa, sekarang proses utama dapat dilakukan secara efisien di Bandung. Orang Cina yang tidak pernah tinggal di Bandung berangsur-angsur datang untuk membantu menjalankan beberapa fasilitas dan mesin dan pelayanan bagi industri-industri baru. Pecinan muncul pada masa ini.
Pada masa awal abad ini, Pax Neerlandica di proklamasikan, menghasilkan perubahan dari pemerintahan militer menjadi sipil. Dengan ini muncul polis tentang desentralisasi untuk meringankan beban administrasi dari pemerintahan pusat. Dan demikianlah Bandung menjadi kotamadya pada tahun 1906.
Perubahan ini memberikan dampak besar pada kota. Balai kota dibangun di ujung utara Braga untuk mengakomodasi pemerintahan yang baru, terpisah dari sistem masyarakat yang asli. Ini kemudian di ikuti oleh pengembangan yang jauh lebih besar saat markas besar militer dipindahkan dari Batavia ke Bandung sekitar tahun 1920. Tempat yang dipilih adalah di bagian timur Balai Kota, dan yang didalamnya terdapat tempat tinggal bagi Panglima perang, kantor, barak, dan gudang persenjataan.
Pada awal abad ke-20 kebutuhan untuk mempunyai seorang profesional yang memiliki kemampuan khusus menggerakan pendirian sekolah tinggi teknik yang disponsori oleh warga kota Bandung. Pada saat yang sama rencana untuk memindahkan ibukota Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung sudah matang, kota ini di perluas ke utara. Distrik ibukota ditempatkan di bagian timur laut, daerah yang tadinya adalah persawahan, dan sebuah jalan raya direncanakan untuk dibuat sepanjang 2.5 kilometer menghadap Gunung Tangkuban Perahu dengan Gedung Sate di ujung selatan, dan sebuah monumen kolosal disisi lainnya. Pada kedua sisi dari gedung yang megah ini akan terdapat permukiman bagi kantor-kantor milik permerintahan kolonial.
Sepanjang bantaran sungai Cikapundung diantara pemandangan alam terdapat Kampus Technische Hoogeschool, asrama dan bagian pengurus. Bangunan tua kampus ini dan pemandangannya mencerminkan arsiteknya yang genius Henri Maclain Pont. Di bagian barat daya disediakan untuk rumah sakit dan institute Pasteur, di lingkungan pabrik kina yang tua. Pembangunan ini direncanakan dengan sangat teliti mulai dari arsitekturnya dan perawatan secara detail. Tahun sebelumnya tidak lama sebelum pecahnya perang dunia ke 2 merupakan tahun keemasan bagi Bandung dan dikenang sebagai Bandung Tempoe Doeloe.

Tonggak-Era Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka, Bandung menjadi ibukota provinsi Jawa Barat. Bandung merupakan tempat terjadinya konferensi Bandung pada tanggal 18 April – 24 April 1955 dengan tujuan untuk promosi ekonomi dan kerjasama budaya antara negara Afrika dan Asia, dan untuk melawan ancaman kolonialisme dan neokolonialisme oleh Amerika Serikat, Uni Soviet atau negara-negara imperialis lainnya.


Sumber : bandung.go.id, wikipedia.org

Sabtu, 06 September 2014

KULINER KHAS BANDUNG

1. Karedok
Karedok atau keredok adalah makanan khas daerah di Indonesia. Karedok dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah antara lain; ketimun, tauge, kol, kacang panjang, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya adalah bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam, dan terasi.

2. Batagor
Batagor (akronim dari bakso tahu goreng) adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang dibuat dari tahu berbalut tepung lalu digoreng.








3. Mie Kocok Bandung



Mie Kocok adalah makanan berbahan dasar mie kuning dan tauge, yang diberi kuah panas dari kaldu kaki sapi yang berasa lemaknya dan diberi toping potongan kaskus kecil. Rasanya panas dan segar, dan kalau anda pencinta pedas tinggal tambahkan sambel yang akan membuat lidah dan dahi kita berkeringat.



4. Lotek

Lotek hampir sama dengan pecel, yakni makanan berupa rebusan sayuran segar yang disiram dressing berupa sambal dicampur bumbu kacang. Keunikannya, sebagai bahan sambal di samping kacang seringkali ditambahkan tempe dan dalam bumbunya ditambahkan terasi, gula merah, dan bawang putih. Secara umum, lotek terasa lebih manis daripada pecel. Selain itu, kalau sambal pecel bumbu sudah dicampur sebelumnya, untuk lotek bumbu baru ditambahkan ketika akan dihidangkan. Lotek dapat disajikan dengan lontong atau nasi hangat, disertai dengan kerupuk dan bawang goreng.


5. Surabi Bandung
Serabi kadang disebut srabi atau surabi merupakan salah satu makanan ringan atau jajanan pasar yang berasal dari Indonesia. Serabi serupa dengan pancake (pannekoek atau pannenkoek) namun terbuat dari tepung beras (bukan tepung terigu) dan diberi kuah cair yang manis (biasanya dari gula kelapa). Kuah ini bervariasi menurut daerah di Indonesia. Daerah yang terkenal dengan kue serabinya adalah Jakarta, Bandung, Solo, Pekalongan dan Purwokerto yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

7. Combro

Combro atau kadang disebut comro atau gemet merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Combro terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat yang bagian dalamnya diisi dengan sambal oncom kemudian digoreng, karena itulah dinamai combro yang merupakan kependekan dari oncom di jero (bahasa Sunda (Namun nama tradisionalnya combro bukan comro), artinya: oncom di dalam, begitu juga halnya dengan gemet merupakan kependekan dari dage saemet artinya dage di dalam yang artinya kurang lebih sama. Makanan ini lebih enak disantap saat masih hangat.


8. Misro

Misro merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Terbuat dari parutan singkong yang bagian dalamnya diisi dengan gula merah kemudian digoreng, karena itulah dinamai Misro yang merupakan kependekan dari amis di jero (bahasa Sunda, artinya: manis di dalam). Bentuknya bulat. Makanan ini enak disantap saat hangat.




9. Cendol
Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah cendol mungkin sekali berasal dari kata jendol, yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol.
Tepung beras diolah dengan diberi pewarna berwarna hijau dan di cetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda minum cendol disebut nyendol

10. Peuyeum

Peuyeum adalah sejenis makanan khas yang terbuat dari singkong yang direbus dan diberi ragi sehingga menjadi terfermentasi.









11. Colenak
Colenak adalah singkatan dicocol enak (bahasa sunda),merupakan makanan yang dibuat dari peuyeum (tape singkong) yang dibakar kemudian disajikan dengan saus yang terbuat dari parutan kelapa dan gula merah. Makanan khas Bandung yang masih bertahan meski saat ini agak jarang yang menjualnya. Karena kandungan gula di dalam tape maka tape tersebut mudah gosong, meski ini adalah bagian yang terenak bagi beberapa orang.


12. Bandrek

Bandrek adalah minuman tradisional orang Sunda dari Jawa Barat, Indonesia yang dikonsumsi untuk menaikkan kehangatan tubuh. Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala hujan ataupun malam hari. Bahan dasar bandrk yang paling penting adalah jahe dan gula merah, tapi daerah-daerah tertentu menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrk, seperti serai, merica, pandan, telur ayam kampung, dan sebagainya. Susu juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang Indonesia percaya bahwa bandrk dapat menyembuhkan penyakit ringan seperti sakit tenggorokan. Ada juga bandrk yang dikhususkan untuk orang dewasa karena efek panasnya.


13.Cireng
Cireng (singkatan dari aci goreng, bahasa Sunda untuk tepung kanji goreng) adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung kanji. Makanan ringan ini sangat populer di daerah Priangan, dan dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Makanan ini cukup terkenal pada era 80-an. Bahan makanan ini antara lain terdiri dari tepung kanji, tepung terigu, air, merica bubuk, garam, bawang putih, kedelai, daun bawang dan minyak goreng.

14. Bajigur

Bajigur adalah minuman hangat khas masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat, Indonesia. Bahan utamanya adalah gula aren, dan santan. Untuk menambah kenikmatan dicampurkan pula sedikit jahe, garam dan bubuk vanili.

Minuman yang disajikan panas ini biasa dijual dengan menggunakan gerobak yang menyertakan kompor. Bajigur paling cocok diminum pada saat cuaca dingin dan basah sehabis hujan. Makanan yang sering dihidangkan bersama bajigur adalah pisang rebus, ubi rebus, atau kacang rebus.





15.Es Goyobod

Goyobod adalah minuman khas Priangan. Goyobod sendiri adalah tepung sagu aren yang diproses seperti agar-agar. Dicampur macam-macam tambahan seperti sekoteng, alpukat, yang dicampur dalam santan kelapa dan es serut dengan pemanis sirup gula dan susu kental manis serta tambahan roti manis.




Selasa, 02 September 2014

Tentang Kawah Putih

Kawah Putih adalah sebuah danau kawah dari Gunung Patuha yang terletak di daerah selatan kota bandung, tidak jauh dari obyek wisata Situ patenggang (5km), yaitu berjarak sekitar 46 kilometer dengan waktu tempuh 2,5 jam perjalanan dari pusat kota atau 35 kilometer dari ibukota Kabupaten Bandung, Soreang. Bersuhu antara 8-22 derajat, terdapat dua kawah yaitu Kawah Saat ( Saat dalam bahasa sunda berarti Surut) berada di bagian barat dan Kawah Putih yang berada di bawahnya pada ketinggian 2.194 meter. Kedua kawah tersebut terbentuk akibat letusan yang terjadi sekitar abad X dan XII
Dahulu kala sebelum Kawah Putih di buka untuk umum, masyarakat setempat percaya bahwa Kawah Putih menyimpan misteri dan Angker karena banyaknya burung yang mati saat melintasi Kawah Putih, namun pada tahun 1837 seorang ilmuwan dari Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghun membantahnya. Ia pun kemudian melakukan penelitian dan menemukan fakta bahwa banyaknya burung mati saat melintasi kawasan tersebut tidak lain dikarenakan adanya semburan lava belerang. Karena kandungan belerang di Kawah Putih sangat tinggi maka pada zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun pabrik belerang yang di beri nama Zwavel Ontgining Kawah Putih yang kemudian usaha tersebut di lanjutkan pada pemerintahan Jepang dengan mengganti namanya menjadi Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey.

Kemudian pada tahun 1987 PT. Perhutani unit III Jawa Barat, Banten mulai mengembangkan kawasan Kawah Putih sebagai obyek wisata, Keindahan danau Kawah Putih memang sangat mempesona. Danau Kawah Putih memiliki ciri khas dan keunikan yaitu air di danau kawahnya bisa berubah warna, seperti hijau apel, kebiru-biruan bila cuaca terang terkena pantulan matahari, coklat susu, namun paling sering terlihat airnya berwarna putih disertai kabut tebal di atasnya. Kawasan ini tidak jarang sebagai obyek untuk foto pre wedding karena pemandangannya yang eksotis.


Senin, 11 Agustus 2014

BANGUNAN BERSEJARAH DI KOTA BANDUNG

Kekayaan bangunan bersejarah yang ada, membuat Bandung menjadi kota wisata yang tidak pernah habis untuk dijelajahi. Banyak peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia terjadi di kota ini.

Alangkah saya
ngnya jika sejarah tersebut dilupakan begitu saja, sebab di balik bangunan tua yang ada di Bandung tersimpan destinasi wisata yang sayang untuk ditinggalkan. 





1. Gedung Sate

Gedung Sate didirikan pada 27 Juli 1920, gedung ini awalnya memang dibangun sebagai pusat pemerintahan pada saat itu dimana Pemerintahan Belanda menetapkan Kota Bandung sebagai Ibukota negeri jajahannya di Indonesia. Pemilihan Kota Bandung didasarkan pada pertimbangan iklim yang cocok karena Kota Bandung begitu sejuknya ditambah pemandangan alam yang indah. Konon, iklim Kota Bandung saat ini senyaman Prancis Selatan di Musim panas.

Dengan penetapan pusat pemerintah itu, maka dibangunlah Gedung Sate atau Gouvernements Bedrijven sebutannya di masa itu dengan perencanaan yang dibuat secara matang oleh suatu tim yang diketuai Kolonel Purnawirawan V.L. Slors, beranggotakan antara lain Ir. J. Berger, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan In G. Hendriks serta pihak "Gemeete van Bandoeng".

 Tim bertugas merencanakan dan membangun berbagai gedung perkantoran yang merupakan pindahan dari keseluruhan departemen dan instansi lainnya yang berjumlah 14 dari Batavia (Jakarta) ke Bandung, termasuk pembangunan komplek perumahan untuk menampung sekitar 1500 pegawai pemerintahan. Setelah berhasil disusun perancanaan pembangunan GB, dilakukan peletakan batu pertama gedung "GB" pada tanggal 27 Juli 1920 oleh Johana Catherina Coops, putri sulung Walikota Bandung B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia.

Pembangunan Gedung Sate melibatkan sekitar 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Konghu atau Kanton. Selebihnya adalah tukang batu, kuli aduk, dan peladen yang merupakan pekerja bangunan yang berpengalaman menggarap Gedong sirap (Kampus ITB) dan Gedong papak (Balai Kota). Mereka adalah pendudukan dari kampung Sekeloa, Coblong, Dago, Gandok, dan Cibarengkok.

Selama kurun waktu empat tahun lamanya, di awal tahun 1924 berhasil diselesaikan Kantor Pusat PTT kemudian dilanjutkan dengan pembangunan induk bangunan utama GB yang tuntas dikerjakan pada September 1924 termasuk bangunan perpustakaan




2. Gedung Merdeka

 Gedung bersejarah ini terletak di Jalan Asia Afrika, No 65. Bagi Anda yang sering datang ke Bandung, sudah pasti tahu letak gedung yang megah ini.

Awalnya, tempat ini bernama Gedung Societeit Concordia. Namun, nama tersebut diganti oleh Bung Karno menjadi Gedung Merdeka pada tahun 1955. Di gedung ini pula, beliau memimpin Konferensi Asia Afrika bersama para tokoh dunia Asia-Afrika saat itu.


3. Grand Hotel Preanger


 Awalnya, Grand Hotel Preanger ini berarsitektur gaya Hindia-Belanda. Namun, kemudian bangunan ini didesain ulang pada tahun 1929 oleh CP Wolff Schoemaker dan dibantu oleh muridnya, yaitu Ir Soekarno.

Setelah saat itu, gedung yang terletak di Jalan Asia Afrika No 81 ini menjadi lebih terkenal, baik di dalam maupun di luar negeri. Hotel ini menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia 
pada saat itu.











4. Bosscha


Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di. Observatorium ini terletak di Lembang, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 15 km utara Kota Bandung. Kawasan di sekitar Observatorium Bosscha dikenal dengan hawanya yang sejuk. Jelas saja, sebab bangunan ini terletak pada ketinggian sekitar 1.310 mdpl.

Di sini Anda bisa menikmati keindahan bintang sambil mempelajari ilmu astronomi. Selain bersejarah, lokasi ini juga cocok untuk dijadikan sebagai tempat wisata pendidikan di Kota Bandung. Untuk bisa masuk ke dalam gedung, Anda diharuskan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu.



5. Hotel Savoy Homman

 Bagi Anda yang bingung mencari penginapan di Bandung, mungkin Hotel Savoy Homann bisa menjadi pilihan. Hotel bintang empat ini berada di Jalan Asia-Afrika No 112, Cikawao, Lengkong.

Selain memiliki kamar yang super nyaman, Hotel Savoy Homman memiliki sejarah tersendiri khususnya di Kota Bandung. Bangunannya bergaya art deco dan dibangun pada tahun 1939. Hotel pertama di Bandung ini pernah digunakan sebagai tempat menginap para tamu negara saat Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Jadi, bila Anda ingin bermalam di hotel bagai tamu penting negara, menginap saja di Hotel Savoy Homman.






6. Villa Isola

Terakhir, Villa Isola merupakan bangunan bersejarah yang wajib untuk dikunjungi. Letaknya di Jalan Setiabudi, yaitu akses dari Kota Bandung menuju Lembang, tepatnya di kompleks Universitas Pendidikan Indonesia(UPI). Bangunan tua yang masih sangat terawat ini bergaya arsitektur art deco.

Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini sempat digunakan sebagai kediaman sementara Jendral Hitoshi Imamura menjelang Perjanjian Kalijati dengan pemerintah terakhir Hindia Belanda di Kalijati, Subang, Maret 1942. Sejarah dan gaya arsitekturnya itulah yang kemudian membuat bangunan ini wajib untuk dikunjungi

Jumat, 28 Maret 2014

Paket Tour Lombok 4HARI 3MALAM

Date
Descriptions
Meals
Hari I
Arrival + Transfer in hotel
Peserta di jemput di bandara kemudian diantar ke hotel untuk beristirahat. Dinner di local restaurant, istirahat di hotel


B  : NO
L  : NO
D  : YES
Hari II
Sasak tour
Setelah sarapan pagi di hotel,anda akan dijemput oleh guide kami dan diantar mengunjungi Desa banyumelek adalah sentra industri rumahan kerajinan tembikar yang memproduksi berbagai bentuk dan ukuran tembikaruntuk dekorasi dengan kualitas expor kemudian mengunjungi Desa Sukarara adalah sentra industri kerajinan tenun yang memproduksi tenun khas suku Sasak dan tenun ikat, kemudian mengunjungi Desa Sade adalah desa adat yang sangat unik rumahnya dibangun bergaya arsitektur sasak dan penduduknya asli Sasak yang bersahaja, kemudian mengunjungi Kuta dan Tanjung Aan adalah merupakan pantai yang sangat indah dan masih alami, terkenal dengan keunikan pasir putihnya seperti butiran mutiara dan keindahan ombaknya untuk surfing. Makan siang dan makan malam di local restaurant


B : YES
L : YES
D : YES
Hari III
Gili Trawangan
Setelah sarapan pagi di hotel anda diajak mengunjungi Malimbu adalah sebuah bukit di tepi pantai dengan pemandangan yang eksotis, Dari tempat ini Gili trawangan dan gunung agung bali dapat terlihat kemudian mengunjungi Bangsal adalah sebuah pelabuhan penyebrangan ke Gili, kemudian sampai di Gili Trawangan adalah salah satu dari tiga gili yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya, kemudian menuju Pusuk sebuah hutan lindung yang termasuk dalam kawasan taman nasional gunung rinjani merupakan rumah bagi ribuan monyet , makan siang dan makan malam di local restaurant dan kembali ke hotel untuk beristirahat


B : YES
L : YES
D : YES
Hari IV
Transfer out
Setelah sarapan pagi acara bebas sampai tiba waktunya dijemput untuk diantar ke bandara

B : YES
 









Paket Termasuk :

1.       Tiket Pesawat Bandung-Lombok-Bandung

2.       Hotel Bintang 3 atau setaraf 1 kamar untuk 2 orang

3.       Makan sesuai Acara parasmanan

4.       Transport Privacy tour jadi tidak bersatu sama yang lain

5.       Guide Lokal

6.       Spanduk dan obat-obatan standard.

7.       Tiket Masuk selama Objek wisata

8.       Air Mineral selama Wisata



Paket Tidak Termasuk :

1.       Air port tax

2.       Pengeluaran Pribadi

3.       Tour di Luar Program


Notes : Harga sewaktu waktu bisa berubah apabila belum melakukan down payment dan acara bisa disesuaikan sesuai permintaan melihat situasi yang ada.




ANUGRAH  TOUR 
Jl. Karang Layung No. 19 Bandung- Jawa Barat  Phone : 022 - 2060418
Yogi
 Phone         :   0818644614
                      082118434224 
 Whatapps    :   0818644614
 Pin BB         :  277ca016
 yogie.raditya@yahoo.co